Ringkasan Berita: Pasangan mata uang AUD/USD siap untuk menguji level dukungan 0.6500 secara signifikan karena dolar AS menguat setelah laporan CPI di tengah pandangan ekonomi Australia yang berhati-hati.
Pimpinan: Pasangan AUD/USD, saat ini diperdagangkan di 0.6521, mendekati area dukungan kritis 0.6500 menyusul kenaikan singkat dolar AS, dipicu oleh rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan Juli pada hari Kamis, yang mengungkapkan inflasi tahunan sebesar 3.2%—di atas 3% Juni tetapi di bawah ekspektasi sebesar 3.3%.
Badan Utama:
Dolar AS melanjutkan tren kenaikannya setelah awalnya turun setelah laporan CPI, yang menunjukkan bahwa sementara inflasi meningkat, tetap mendukung tren disinfalsi. Tekanan ini pada dolar Australia terjadi karena sentimen pasar tetap berhati-hati, terutama mengenai situasi ekonomi di Australia yang dipengaruhi oleh data terbaru mengenai ekspektasi inflasi.
Pasangan AUD/USD mengalami penurunan dari level tertinggi baru-baru ini sekitar 0.6620, turun tajam ke area 0.6520, memperkuat sentimen bearish. Dolar AS yang lebih kuat, yang didorong oleh yield Surat Utang yang lebih tinggi, memainkan peran penting dalam mendorong pasangan tersebut turun pada akhir Kamis.
Data CPI yang dirilis untuk bulan Juli menunjukkan tingkat inflasi tahunan sebesar 3.2%. Meskipun ini menandai percepatan pertama dalam inflasi selama setahun, masih dianggap mendukung tujuan disinfalsi Federal Reserve. Para analis mencatat bahwa laporan tersebut menampilkan gambaran yang mengingatkan pada lingkungan sebelum pandemi, menyoroti kompleksitas lanskap ekonomi saat ini.
Selain itu, rilis klaim pengangguran awal menunjukkan kenaikan yang tak terduga, dengan klaim meningkat menjadi 248.000 dibandingkan dengan konsensus pasar sebesar 230.000. Skenario ini menunjukkan potensi pelemahan di pasar tenaga kerja, menambah ketidakpastian lebih lanjut terhadap proyeksi ekonomi.
Setelah CPI, dolar AS membalikkan kerugiannya sebelumnya dan menguat setelah pasar dibuka di New York, menyebabkan reaksi campuran dalam harga saham dan rebound dalam yield Surat Utang dari level terendah mingguan mereka.
Ke depan, lebih banyak data inflasi AS diharapkan akan dirilis, termasuk Indeks Harga Produsen (PPI) dan laporan Kepercayaan Konsumen Universitas Michigan. Data tersebut akan menjadi indikator kritis untuk prospek ekonomi dan dapat lebih lanjut mempengaruhi lintasan pasangan AUD/USD.
Terkait dengan Australia, data terbaru dari Institut Melbourne menunjukkan penurunan ekspektasi inflasi konsumen dari 5.2% menjadi 4.9%. Meskipun sinyal positif ini, dolar Australia tetap tertekan, terutama di tengah latar belakang angka inflasi yang mengecewakan dari China yang dirilis sebelumnya dalam minggu tersebut.
Saat para trader menunggu data ekonomi lebih lanjut dari AS dan Australia, dinamika dolar AS diharapkan tetap menjadi pendorong utama bagi pasangan AUD/USD. Tanpa data ekonomi baru yang dijadwalkan dari Australia, sentimen pasar mungkin terus mendorong AUD ke bawah, terutama jika pasangan tersebut mengkonsolidasikan di bawah level dukungan kunci 0.6495.
Analisis Teknikal:
Level Dukungan dan Resistensi:
Kesimpulan:
Dengan pasangan AUD/USD menguji level dukungan penting 0.6500, para trader dan investor akan memantau dengan cermat indikator ekonomi AS yang akan datang untuk wawasan potensial mengenai tren inflasi dan arah kebijakan Federal Reserve. Iklim ekonomi saat ini, ditandai oleh sentimen hati-hati di Australia dan momentum yang menguat bagi dolar AS, menyiratkan bahwa fluktuasi dalam sentimen pasar akan menjadi kritis bagi pasangan AUD/USD dalam jangka pendek. Para trader harus tetap waspada karena data lebih lanjut dijadwalkan akan berdampak signifikan pada dinamika pasar.
Sumber Informasi yang Relevan: