Mngmt Resiko
Lisensi
Agrodana, sebuah broker forex Indonesia yang didirikan pada tahun 2000, telah menerima ulasan beragam dari berbagai sumber. Meskipun menawarkan lingkungan yang diatur di bawah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti), para trader telah menyampaikan kekhawatiran mengenai biaya trading yang tinggi dan penawaran aset yang terbatas. Perlu dicatat bahwa broker ini terutama beroperasi di Asia, yang dapat memengaruhi daya tariknya bagi klien internasional.
Catatan: Penting untuk diingat bahwa entitas yang berbeda beroperasi dengan nama Agrodana di berbagai wilayah, yang dapat menyebabkan perbedaan dalam pengalaman pengguna dan pengawasan regulasi.
Kategori | Penilaian (dari 10) |
---|---|
Kondisi Akun | 5 |
Alat dan Sumber Daya | 6 |
Layanan Pelanggan | 5 |
Pengaturan Trading | 4 |
Kepercayaan | 6 |
Pengalaman Pengguna | 5 |
Kami menilai broker berdasarkan penelitian komprehensif dan umpan balik pengguna untuk memberikan representasi yang akurat tentang layanan mereka.
Agrodana Futures adalah broker Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 2000. Perusahaan ini terutama dikenal untuk layanan trading forex dan komoditasnya, melayani beragam klien, termasuk trader ritel. Broker ini menggunakan platform MetaTrader 4 (MT4) yang banyak digunakan, yang disukai karena antarmukanya yang ramah pengguna dan alat analitis yang kuat. Agrodana menawarkan pilihan instrumen trading yang terbatas, terutama berfokus pada pasangan forex, komoditas, dan indeks saham, serta diatur oleh Bappebti, badan regulasi keuangan Indonesia.
Agrodana diatur di Indonesia oleh Bappebti, yang mengawasi perdagangan berjangka komoditas. Namun, broker ini tidak memiliki pengawasan ketat seperti yang dimiliki regulator Tingkat 1 seperti FCA atau ASIC. Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran bagi trader yang mencari tingkat keamanan yang lebih tinggi.
Deposit dapat dilakukan melalui transfer bank ke akun terpisah di berbagai bank Indonesia. Namun, deposit minimum untuk akun reguler ditetapkan pada angka yang tinggi, yaitu $10.000, yang dapat menghalangi trader baru. Penarikan juga memerlukan verifikasi, dan broker tidak mengizinkan deposit dari pihak ketiga, menambah lapisan kompleksitas tambahan.
Deposit minimum untuk Agrodana adalah $10.000 untuk akun reguler dan $1.000 untuk akun mini. Hambatan masuk yang tinggi ini merupakan kelemahan signifikan bagi banyak calon trader, terutama jika dibandingkan dengan broker lain yang menawarkan persyaratan deposit minimum yang lebih rendah.
Saat ini, Agrodana tidak menawarkan bonus atau promosi untuk menarik klien baru. Hal ini dapat dilihat sebagai keterbatasan dibandingkan dengan pesaing yang memberikan insentif untuk trader baru.
Agrodana terutama menawarkan trading forex, bersama dengan komoditas seperti emas dan minyak mentah, serta beberapa indeks saham. Namun, tidak adanya opsi trading kripto merupakan keterbatasan yang mencolok, terutama bagi trader yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka.
Biaya trading di Agrodana dianggap tinggi, dengan spread mulai dari 3 pip dan komisi tambahan sebesar $50 per lot yang diperdagangkan. Hal ini secara efektif menghasilkan spread 8 pip, yang tidak kompetitif di pasar saat ini. Trader harus menyadari biaya ini ketika mempertimbangkan broker ini.
Agrodana menawarkan leverage maksimum 1:100, yang relatif standar tetapi lebih rendah dari yang ditawarkan banyak broker. Hal ini dapat membatasi strategi trading yang tersedia untuk trader yang lebih berpengalaman.
Agrodana mendukung platform MetaTrader 4, yang dikenal karena kemampuan charting dan analitisnya yang canggih. Namun, broker ini tidak mendukung strategi trading otomatis atau platform MetaTrader 5 yang lebih baru, yang dapat membatasi fungsionalitas bagi beberapa trader.
Meskipun Agrodana terutama melayani klien di Indonesia dan pasar Asia lainnya, broker ini menerima klien AS, meskipun tidak memiliki lisensi CFTC atau NFA, yang dapat menimbulkan risiko regulasi bagi trader AS.
Dukungan pelanggan di Agrodana terutama tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Namun, kualitas dukungan dinilai rata-rata, dengan beberapa pengguna melaporkan keterlambatan dalam waktu respons.
Kesimpulannya, meskipun Agrodana menawarkan lingkungan trading yang diatur, biaya tinggi, pilihan aset yang terbatas, dan persyaratan deposit minimum yang tinggi dapat menghalangi banyak trader. Calon klien harus mempertimbangkan faktor-faktor ini dengan hati-hati terhadap kebutuhan trading mereka dan mempertimbangkan alternatif yang mungkin menawarkan kondisi yang lebih baik. Secara keseluruhan, ulasan Agrodana ini menyoroti pentingnya penelitian menyeluruh dan due diligence ketika memilih broker.