Untuk informasi lebih lanjut tentang profil perusahaan Broker Forex BizzTrade, datang ke WikiBit!
Bisnis
Lisensi
BizzTrade didirikan pada tahun 2018, awalnya beroperasi dengan nama Bizz Trek sebelum berganti nama menjadi BizzTrade pada tahun 2020. Perusahaan ini muncul sebagai organisasi pemasaran berjenjang (MLM) yang juga menawarkan layanan trading, terutama berfokus pada trading forex dan cryptocurrency.
BizzTrade dimiliki oleh BizzTrade Ltd., yang beroperasi sebagai platform trading tanpa pengawasan regulasi yang signifikan. Struktur kepemilikannya tidak dijelaskan secara rinci dalam catatan publik, menimbulkan kekhawatiran mengenai transparansi dan akuntabilitas.
Kantor pusat BizzTrade berlokasi di Saint Vincent dan Grenadines. Lokasi lepas pantai ini sering dipilih oleh perusahaan yang mencari kondisi regulasi yang menguntungkan, tetapi menimbulkan pertanyaan tentang legitimasi dan transparansi operasional perusahaan.
BizzTrade mengklaim melayani klien secara global, dengan fokus khusus pada trader ritel yang tertarik pada forex, komoditas, dan cryptocurrency. Perusahaan ini memasarkan dirinya sebagai platform trading komprehensif yang melayani berbagai kebutuhan trading.
BizzTrade beroperasi tanpa regulasi dari otoritas keuangan utama. Kurangnya pengawasan ini menjadi perhatian besar bagi calon klien, karena menunjukkan risiko penipuan yang lebih tinggi dan kurangnya perlindungan hukum bagi trader. Tidak adanya lisensi regulasi dari badan seperti Financial Conduct Authority (FCA) atau Cyprus Securities and Exchange Commission (CySEC) sangat mencolok.
Sejak didirikan, BizzTrade berusaha memperluas basis pelanggannya dengan menawarkan berbagai pilihan trading, termasuk forex, CFD, dan cryptocurrency. Namun, pertumbuhannya ternoda oleh tuduhan beroperasi sebagai skema Ponzi dan gagal menyediakan peluang trading yang sah.
BizzTrade mengklaim telah menarik sejumlah besar klien, dengan strategi pemasaran yang berfokus pada potensi keuntungan tinggi melalui platform tradingnya. Namun, pengalaman dan tingkat kepuasan pengguna sebenarnya sering dipertanyakan karena status perusahaan yang tidak diatur.
BizzTrade menggunakan platform trading MetaTrader 5 (MT5), yang dikenal dengan fitur trading canggihnya. Meskipun MT5 adalah platform yang terpercaya, pengalaman trading secara keseluruhan terganggu oleh kurangnya pengawasan regulasi dan transparansi mengenai operasi perusahaan.
BizzTrade mengklaim telah menerima berbagai penghargaan untuk layanannya, meskipun legitimasi dan kredibilitas penghargaan ini sering dipertanyakan karena reputasi perusahaan yang kontroversial.
BizzTrade menawarkan lebih dari 50 pasangan mata uang, termasuk pasangan utama, minor, dan eksotis. Namun, kualitas eksekusi dan keandalan lingkungan trading sering dipertanyakan karena kurangnya pengawasan regulasi.
Perusahaan ini menyediakan akses untuk trading berbagai saham, meskipun detail spesifik tentang jumlah saham yang tersedia terbatas. Aspek layanan ini kurang ditekankan dibandingkan dengan trading forex dan CFD.
BizzTrade menawarkan kontrak untuk perbedaan (CFD) pada berbagai aset, termasuk komoditas dan indeks. Namun, tidak adanya regulasi menimbulkan kekhawatiran tentang integritas produk ini dan potensi manipulasi pasar.
BizzTrade juga memungkinkan trading dalam cryptocurrency, termasuk opsi populer seperti Bitcoin dan Ethereum. Inklusi cryptocurrency bertujuan untuk menarik audiens yang lebih luas tetapi menambah kompleksitas dan risiko trading di platform yang tidak diatur.
BizzTrade memasarkan dirinya sebagai penyedia berbagai jenis akun dan kondisi trading yang fleksibel, dengan opsi leverage hingga 1:200. Namun, trader harus berhati-hati, karena fitur menarik ini terhalang oleh kurangnya kepatuhan regulasi dan transparansi perusahaan.
BizzTrade tidak diatur oleh otoritas keuangan yang diakui. Tidak adanya regulasi ini menjadi bendera merah bagi calon trader, karena menunjukkan kurangnya pengawasan dan perlindungan.
BizzTrade beroperasi sebagai BizzTrade Ltd., yang terdaftar di Saint Vincent dan Grenadines. Perusahaan tidak memiliki kehadiran di yurisdiksi dengan persyaratan regulasi yang ketat, yang semakin memperumit posisi hukumnya.
Karena tidak adanya regulasi, tidak ada tindakan perlindungan dana klien yang formal. Tidak adanya perlindungan ini membahayakan trader, karena dana mereka mungkin tidak aman jika perusahaan menghadapi kesulitan keuangan.
BizzTrade mengklaim melayani klien secara global, tetapi ada batasan tertentu. Perusahaan tidak menyediakan layanan untuk penduduk di negara tertentu, termasuk AS dan Iran, yang mungkin disebabkan oleh kendala regulasi.
Riwayat kepatuhan BizzTrade mengkhawatirkan, dengan banyak laporan tentang praktik penipuan dan tuduhan beroperasi sebagai skema Ponzi. Kurangnya transparansi mengenai operasinya menimbulkan kekhawatiran tentang komitmennya terhadap praktik bisnis yang etis.
BizzTrade memposisikan dirinya sebagai platform trading fleksibel yang melayani trader ritel. Namun, statusnya yang tidak diatur dan praktik bisnis yang dipertanyakan menghambat kredibilitasnya dalam lanskap persaingan.
BizzTrade mencoba membedakan dirinya melalui penawaran aset yang beragam dan opsi leverage yang fleksibel. Namun, faktor-faktor ini sering terhalang oleh kurangnya regulasi dan transparansi, menjadikannya pilihan yang kurang menarik dibandingkan pesaingnya.
Sebagai kesimpulan, meskipun BizzTrade menampilkan dirinya sebagai platform trading komprehensif dengan berbagai penawaran, calon klien harus berhati-hati karena statusnya yang tidak diatur dan risiko yang terkait. Penelitian dan due diligence yang menyeluruh sangat penting bagi siapa pun yang mempertimbangkan untuk terlibat dengan BizzTrade Company.
Untuk informasi lebih lanjut tentang BizzTrade dan layanannya, silakan pelajari lebih lanjut.