Pimpinan: Pada 27 Desember 2023, harga emas di Uni Emirat Arab tetap stabil, dengan nilai saat ini sebesar AED 311,04 per gram, mencerminkan fluktuasi minimal dibandingkan dengan harga-harga sebelumnya, di tengah tren pasar global yang berkelanjutan dan minat investor.
Menurut data dari FXStreet, harga emas di Uni Emirat Arab tidak mengalami perubahan signifikan per 27 Desember 2023. Harga per gram emas berada di AED 311,04, sedikit turun dari AED 311,09 pada hari sebelumnya. Dalam hal harga tola, emas dihargai sebesar AED 3.627,96, dibandingkan dengan AED 3.628,50 pada 26 Desember. Karena tarif lokal dapat sedikit bervariasi karena kondisi pasar, harga tersebut berfungsi sebagai referensi yang berguna bagi investor dan konsumen.
Metodologi FXStreet dalam menghitung harga-harga ini melibatkan penyesuaian harga emas internasional (dalam USD) ke mata uang lokal dan satuan pengukuran, dengan pembaruan yang terjadi setiap hari.
Saat harga emas tetap stabil di Uni Emirat Arab, berbagai tren pasar global memengaruhi minat investasi. Terutama, pada tahun 2022, bank sentral di seluruh dunia membeli jumlah emas rekornya, sekitar 1.136 ton. Negara-negara seperti Tiongkok, India, dan Turki secara signifikan meningkatkan cadangan emas mereka untuk mendukung mata uang mereka di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat.
Emas secara historis diakui sebagai metode yang dapat diandalkan untuk pelestarian kekayaan dan lindung nilai terhadap inflasi. Investor sering beralih ke emas selama ketidakpastian ekonomi, melihatnya sebagai aset yang aman. Pandangan ini tercermin dalam sebuah studi terbaru yang menunjukkan bahwa sekitar 55% investor yang disurvei melihat diversifikasi sebagai manfaat kunci dari menyertakan emas dalam portofolio mereka.
Data menunjukkan bahwa bank sentral, terutama dari pasar-pasar yang sedang berkembang, memberikan kontribusi signifikan terhadap permintaan emas. Pada tahun 2023, pembelian bersih dari bank sentral global tetap kuat, mencerminkan tidak hanya permintaan yang tinggi terhadap logam tersebut tetapi juga pentingnya strategisnya dalam lanskap keuangan global.
Tren ini didukung oleh sebuah studi terbaru yang mengungkapkan bahwa generasi milenial memimpin dalam investasi emas, terutama melalui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas. Investor muda ini ditemukan telah mengalokasikan rata-rata 17% dari portofolio mereka ke emas, menunjukkan penerimaan yang lebih luas terhadap emas sebagai kendaraan investasi yang valid di pasar kontemporer.
Investasi dalam emas dapat fluktuatif karena berbagai faktor makroekonomi. Ketidakstabilan geopolitik, tekanan inflasi, dan perubahan dalam kebijakan moneter secara signifikan memengaruhi harga emas. Misalnya, ketika bank sentral memberikan sinyal potensi pemotongan suku bunga pada awal 2024, para analis berspekulasi bahwa harga emas kemungkinan akan naik karena meningkatnya permintaan investor terhadap aset tersebut sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.
Emas sering menunjukkan hubungan terbalik dengan dolar AS. Biasanya, ketika dolar melemah, harga emas cenderung meningkat karena investor mencari alternatif untuk melestarikan kekayaan. Sebaliknya, dolar yang lebih kuat dapat menekan harga emas. Dinamika ini penting bagi investor yang memantau harga emas lokal dan global, terutama di pasar forex.
Per 27 Desember 2023, harga emas di Uni Emirat Arab tetap stabil di tengah fluktuasi pasar global dan perilaku investor. Minat yang berkelanjutan terhadap emas, yang didukung oleh pembelian bank sentral dan perubahan kondisi ekonomi, menunjukkan bahwa emas akan terus memainkan peran penting dalam strategi investasi menuju tahun 2024.
Menghadapi masa depan, investor di Uni Emirat Arab dan sekitarnya harus tetap memantau tren pasar internasional, termasuk pergeseran kebijakan moneter dan peristiwa geopolitik, yang dapat memengaruhi keputusan investasi emas mereka. Evolusi terus menerus peran emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan aset pelabuhan aman menunjukkan daya tariknya yang abadi dalam menavigasi lanskap ekonomi yang tidak pasti.