Ringkasan Berita: Harga emas di India tetap stabil secara umum pada 23 Juli, dengan harga dilaporkan sebesar INR 6.439,06 per gram, menurut data FXStreet.
Utama: Pada 23 Juli 2024, FXStreet melaporkan bahwa harga emas di India stabil, dengan harga ditetapkan pada INR 6.439,06 per gram dan INR 75.103,98 per tola, mencerminkan fluktuasi minimal dari hari sebelumnya di tengah dinamika pasar global.
Per 23 Juli 2024, emas mempertahankan tren harga yang stabil di India. Data yang dikompilasi oleh FXStreet menunjukkan bahwa harga per gram emas berada di INR 6.439,06, sedikit turun dari INR 6.444,63 yang diamati pada hari sebelumnya. Selain itu, harga per tola emas tercatat di INR 75.103,98, turun dari INR 75.168,91 pada 22 Juli.
Harga-harga ini mencerminkan penyesuaian pasar lokal berdasarkan harga internasional yang dipengaruhi oleh nilai tukar USD/INR. Meskipun angka-angka ini berfungsi sebagai referensi, tarif lokal dapat bervariasi sedikit karena kondisi pasar regional.
Emas telah lama dianggap sebagai aset berharga, terutama selama masa ketidakpastian ekonomi. Daya tariknya tidak hanya terletak pada kualitas estetiknya tetapi juga pada statusnya sebagai tempat perlindungan di tengah tekanan inflasi dan fluktuasi mata uang. Investor sering beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap penurunan di kelas aset lain, mencari stabilitas di lanskap keuangan yang bergejolak.
Emas terus menarik investasi karena beberapa alasan:
Bank sentral juga memainkan peran penting dalam menetapkan signifikansi emas. Pada tahun 2022, bank sentral menambahkan rekor 1.136 ton emas ke cadangan mereka, sebuah strategi yang digunakan untuk memperkuat mata uang mereka selama periode ekonomi yang tidak pasti. Ekonomi yang sedang berkembang, terutama Tiongkok, India, dan Turki, secara signifikan meningkatkan cadangan emas mereka, menegaskan pentingnya emas dalam ekosistem keuangan.
Lanskap investasi emas telah berkembang, terutama dengan munculnya dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas. Studi terbaru menyoroti pergeseran generasi dalam strategi investasi, terutama di kalangan milenial, yang semakin beralih ke ETF emas untuk diversifikasi portofolio mereka.
Meskipun sentimen positif mengelilingi emas, berbagai faktor menyebabkan fluktuasi harga. Misalnya, ketegangan geopolitik, pergeseran kebijakan ekonomi, dan perubahan dalam permintaan dari pembelian ritel dan bank sentral dapat menciptakan volatilitas di pasar emas.
Dalam tren terbaru, investasi emas di Asia, terutama di Tiongkok dan India, telah menjadi semakin signifikan. Otoritas Tiongkok telah meningkatkan pembelian, dan permintaan India untuk batangan dan koin emas telah menunjukkan kebangkitan, dengan peningkatan investasi batangan dan koin sebesar 19% year-on-year selama kuartal pertama 2024.
Stabilitas harga emas di India mencerminkan perilaku pasar global yang lebih luas dan sentimen investor. Saat tekanan inflasi dan ketegangan geopolitik berlanjut, emas tetap mempertahankan citranya sebagai aset moneter yang dapat diandalkan. Lanskap pasar saat ini menunjukkan bahwa berinvestasi dalam emas, terutama melalui instrumen yang mudah diakses seperti ETF, tetap menjadi strategi yang bijaksana bagi banyak investor yang ingin melindungi kekayaan di masa-masa yang tidak pasti.
Menghadapi masa depan, tren utama—termasuk pengaruh investor milenial, ketergantungan pada emas sebagai tempat perlindungan yang aman, dan dinamika perdagangan yang terus berkembang—kemungkinan akan terus membentuk pasar emas. Investor sebaiknya tetap waspada terhadap perubahan di pasar domestik maupun internasional saat mereka merancang strategi investasi emas mereka.
Sumber: