Cari

GBP/USD Mencapai Titik Terendah Sepuluh Minggu Baru Menyusul Antisipasi Data PMI Global

Poundsterling Inggris (GBP) telah jatuh ke level terendah sepuluh minggu terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) karena investor menunggu data Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang akan datang dari Inggris dan Amerika Serikat, dengan pasangan GBP/USD turun sekitar setengah persen pada hari Rabu dan diperdagangkan mendekati level 1.2900.

  Menjelang rilis global PMI yang dijadwalkan pada hari Kamis, nilai tukar GBP/USD mengalami momentum penurunan, ditutup pada 1.2910. Penurunan ini semakin intens karena para analis memproyeksikan penurunan yang moderat dalam angka PMI Inggris untuk bulan Oktober, yang lebih ditekan oleh pemulihan yang lebih luas dari Dolar AS. Harapan pasar menunjukkan bahwa PMI jasa Inggris mungkin turun menjadi 52.2, turun dari 52.4 sebelumnya, sementara data PMI AS diprediksi akan menunjukkan hasil yang bervariasi: sedikit peningkatan dalam PMI manufaktur menjadi 47.5 tetapi penurunan dalam PMI jasa menjadi 55.0.

  Kinerja yang merosot dari pound mencerminkan tren pasar yang lebih luas karena para trader bersiap untuk pengumuman penting dari bank sentral, terutama dari Bank of England (BoE) dan Federal Reserve AS (Fed). Saat sentimen berubah, pasar GBP merasakan tekanan dari pemulihan Dolar AS, yang telah melihat permintaan yang meningkat di tengah aktivitas ekonomi Inggris yang turun dengan hati-hati.

  

Wawasan Ekonomi

  Proyeksi terbaru menyoroti kekhawatiran ekonomi mendasar, terutama terkait dengan angka PMI Inggris yang diantisipasi. Para ekonom memprediksi potensi penurunan dalam aktivitas bisnis Inggris, didorong oleh pertumbuhan yang lambat di tengah biaya pinjaman yang meningkat, sehingga meningkatkan risiko kontraksi. Para analis mencatat bahwa kerentanan dalam angka manufaktur dan jasa akan mengarahkan sentimen investor dan kebijakan bank sentral.

  Indeks Manajer Pembelian (PMI) Inggris adalah indikator kunci dari kesehatan ekonomi, mencerminkan aktivitas di berbagai sektor. Penurunan yang diantisipasi dalam angka PMI Inggris menimbulkan tantangan lebih lanjut bagi pound. Menurut data ekonomi terbaru, kedua metrik PMI manufaktur dan jasa diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang terbatas, menambah keraguan tentang lintasan ekonomi Inggris.

  Chris Williamson, ekonom bisnis utama di S&P Global pasar Intelligence, mengomentari situasi ini: "Penurunan dalam PMI jasa Inggris mungkin menunjukkan kelemahan yang merambat dalam momentum ekonomi, yang dapat mencerminkan tren yang lebih luas dalam sentimen konsumen dan bisnis."

  

Analisis Teknis

  Dari perspektif teknis, kinerja pasangan GBP/USD telah menunjukkan momentum bearish yang berkelanjutan dengan harga mundur di bawah level kunci. Pada hari Rabu, pasangan mata uang ini telah turun di bawah rata-rata pergerakan eksponensial 50-hari (EMA) yang signifikan, menunjukkan tekanan downside yang berkelanjutan, dengan level dukungan kritis berikutnya yang perlu dipantau berada di posisi 1.2847, dekat dengan EMA 200-hari. Terobosan di bawah level ini dapat memicu penurunan lebih lanjut menuju level signifikan secara psikologis di 1.2800.

  Tren saat ini dalam GBP/USD menggambarkan serangkaian puncak yang lebih rendah dan lembah yang lebih rendah, memperkuat perilaku pasar bearish. Analisis MACD (Moving Average Convergence Divergence) sejalan dengan pandangan ini, karena mengkonfirmasi tekanan penjualan yang berlanjut tanpa sinyal langsung yang menunjukkan pembalikan bullish.

  Saat minggu berlangsung, para trader dengan penuh semangat menunggu perkembangan lebih lanjut dari Bank of England dan mereka sangat waspada terhadap potensi pergeseran kebijakan yang dapat muncul dari pertemuan mendatang. Dengan tingkat yang diantisipasi akan turun, sentimen seputar mata uang dapat berubah secara dramatis tergantung pada narasi yang diungkapkan dalam acara-acara tersebut.

  

Kesimpulan: Apa yang Menanti

  Kinerja Poundsterling Inggris tetap dalam sorotan karena data ekonomi global terus muncul. Para peserta pasar tetap waspada di tengah harapan angka PMI Inggris yang lemah dan indikator ekonomi AS yang fluktuatif. Para analis menyarankan bahwa sementara pound sterling menghadapi kemunduran jangka pendek, perkembangan yang terus berlangsung dari bank sentral akan memengaruhi keyakinan investor secara kritis dan lintasan pemulihan potensial.

  Saat para trader menavigasi perairan yang bergolak ini, fokus beralih ke rilis data ekonomi yang dijadwalkan pada hari Kamis. Jika data gagal memenuhi atau melebihi harapan, penurunan lebih lanjut dalam pound bisa terjadi, membuka jalan bagi sentimen bearish yang berkelanjutan dalam jangka pendek.

  Sumber:

  • [FXStreet: GBP/USD Skids into New Ten-Week Low Ahead of Global PMI Prints]
  • [World saham pasar: berita and Prognosis of the harga of the Pound Sterling]
  • [Investing.com: Pound Sterling Extends Losses After Weak PMI Data]
  • [Smart Currency Exchange: GBP: PMI Promise]