Mengenai legitimasi broker forex TIGER, ia menyediakan Selandia Baru FSPR, dan .
Bisnis
Lisensi
Lisensi regulasi adalah bukti terkuat.
FSPR Perusahaan Jasa Keuangan
Financial Service Providers Register
Financial Service Providers Register
Status terkini:
Tipe Lisensi:
Perusahaan Jasa KeuanganLembaga berlisensi:
Waktu yang efektif:
2015-05-27Email lembaga berlisensi:
--53748:
Tidak BerbagiSitus Web Penerima Lisensi:
--Tanggal Kadaluarsa:
2019-08-28Terjemahan otomatis:
Nomor telepon lembaga berlisensi:
--Dokumen bersertifikat lembaga berlisensi:
Tiger Brokers, yang didirikan pada tahun 2014, telah muncul sebagai pemain penting dalam lanskap perdagangan online, terutama di kalangan investor ritel di Asia. Platform ini menawarkan akses ke berbagai instrumen keuangan, termasuk saham, ETF, opsi, dan futures di berbagai pasar global. Mengingat semakin banyaknya broker online, sangat penting bagi para trader untuk menilai dengan cermat legitimasi dan keandalan platform semacam ini sebelum menginvestasikan dana mereka. Artikel ini bertujuan untuk memberikan analisis objektif tentang Tiger Brokers, dengan fokus pada status regulasi, latar belakang perusahaan, kondisi perdagangan, keamanan dana nasabah, pengalaman pengguna, kinerja platform, penilaian risiko, dan pada akhirnya, apakah ada risiko penipuan.
Regulasi adalah indikator kunci dari kredibilitas sebuah broker. Tiger Brokers beroperasi di bawah beberapa yurisdiksi regulasi, yang menambah lapisan keamanan bagi para trader. Monetary Authority of Singapore (MAS) adalah salah satu regulator utama yang mengawasi Tiger Brokers di Singapura, sementara itu juga memegang lisensi di Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Australia. Kehadiran badan regulasi yang terkemuka sangat penting, karena mereka menegakkan kepatuhan terhadap hukum keuangan dan melindungi kepentingan investor.
Badan Regulasi | Nomor Lisensi | Yurisdiksi | Status Verifikasi |
---|---|---|---|
MAS | CMS100093-1 | Singapura | Terverifikasi |
SEC | 8-65324 | AS | Terverifikasi |
ASIC | 505213 | Australia | Terverifikasi |
FSPR | 473106 | Selandia Baru | Terverifikasi |
Kualitas regulasi tidak hanya ditentukan oleh jumlah lisensi tetapi juga oleh riwayat kepatuhan. Tiger Brokers umumnya memiliki catatan regulasi yang positif, meskipun pada tahun 2022 menghadapi pengawasan terkait struktur biayanya, yang memicu banyak keluhan dari nasabah. Insiden ini memunculkan pertanyaan tentang transparansi pengungkapan biaya, mendorong perusahaan untuk merevisi kebijakannya guna meningkatkan kejelasan dan keadilan.
Tiger Brokers didirikan dengan tujuan mendemokratisasi akses ke pasar keuangan global, terutama bagi investor Tiongkok. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari Up Fintech Holding Limited, yang tercatat di NASDAQ dengan simbol ticker Tigr. Tiger Brokers telah menarik perhatian berkat teknologi inovatif dan platform yang ramah pengguna, yang telah menarik lebih dari 10 juta pengguna secara global.
Tim manajemen terdiri dari para profesional berpengalaman dari berbagai sektor keuangan, termasuk mantan eksekutif dari perusahaan ternama seperti Interactive Brokers dan Xiaomi. Keahlian yang beragam ini berkontribusi pada transparansi operasional perusahaan dan komitmen terhadap layanan pelanggan. Namun, tingkat pengungkapan informasi tentang operasi dan kesehatan keuangannya terkadang terbatas, yang mungkin menjadi perhatian bagi calon investor.
Memahami kondisi perdagangan sangat penting bagi setiap trader. Tiger Brokers menawarkan struktur biaya yang kompetitif, yang menarik bagi banyak investor ritel. Broker ini tidak mengenakan biaya untuk deposit, penarikan, atau biaya inaktivitas, yang merupakan keunggulan signifikan. Namun, mereka mengenakan komisi untuk perdagangan, yang dapat bervariasi tergantung pada kelas aset.
Jenis Biaya | Tiger Brokers | Rata-rata Industri |
---|---|---|
Spread Pasangan Mata Uang Utama | 0.03% | 0.05% |
Model Komisi | $0.005/saham | $0.01/saham |
Rentang Bunga Overnight | Bervariasi | Bervariasi |
Meskipun biaya terlihat wajar, penting untuk memeriksa adanya biaya tidak biasa atau tersembunyi. Misalnya, struktur biaya broker ini dikritik pada tahun 2022 ketika seorang trader dikenakan biaya yang sangat tinggi untuk suatu transaksi, menyebabkan beberapa pengguna memiliki saldo akun negatif. Insiden ini kemudian mendorong Tiger Brokers untuk menerapkan batasan pada biaya tertentu, mencerminkan respons terhadap umpan balik pelanggan.
Keamanan dana nasabah sangat penting dalam perdagangan online. Tiger Brokers menerapkan beberapa langkah untuk melindungi dana klien, termasuk memisahkan deposit klien di bank terkemuka, seperti DBS Bank di Singapura. Praktik ini memastikan bahwa dana klien dipisahkan dari modal operasional broker, memberikan perlindungan terhadap potensi kebangkrutan.
Selain itu, Tiger Brokers dilindungi oleh skema perlindungan investor di yurisdiksi tempat mereka beroperasi. Misalnya, di AS, klien dilindungi oleh Securities Investor Protection Corporation (SIPC), yang mengasuransikan hingga $500.000 per klien terhadap kegagalan broker. Namun, calon klien harus tetap waspada terhadap masalah historis terkait keamanan dana atau sengketa yang mungkin terjadi di masa lalu.
Umpan balik pelanggan adalah indikator berharga dari keandalan sebuah broker. Banyak pengguna menghargai Tiger Brokers karena platform perdagangan yang intuitif dan biaya yang kompetitif. Namun, ada keluhan yang menonjol terkait responsivitas layanan pelanggan dan masalah teknis dengan platform perdagangan.
Jenis Keluhan | Tingkat Keparahan | Tanggapan Perusahaan |
---|---|---|
Biaya Transaksi Tinggi | Tinggi | Ditangani |
Masalah Teknis | Sedang | Pembaruan Berkelanjutan |
Dukungan Pelanggan Lambat | Sedang | Perlu Peningkatan |
Sebagai contoh, dilaporkan kasus di mana seorang trader mengalami penundaan signifikan dalam mendapatkan bantuan selama periode perdagangan kritis. Meskipun perusahaan telah berupaya meningkatkan dukungan pelanggan, kebutuhan untuk peningkatan lebih lanjut masih jelas. Menangani masalah ini dengan cepat dapat meningkatkan kepuasan pengguna dan kepercayaan pada platform.
Kinerja platform perdagangan sangat penting untuk pengalaman perdagangan yang lancar. Tiger Brokers menawarkan platform proprietary, Tiger Trade, yang dikenal karena antarmuka yang ramah pengguna dan alat perdagangan canggih. Platform ini mendukung berbagai jenis pesanan dan menyediakan data pasar real-time, membantu trader dalam membuat keputusan yang tepat.
Namun, ada kekhawatiran terkait kualitas eksekusi pesanan, termasuk kasus slippage dan pesanan yang ditolak selama periode volatilitas tinggi. Pengguna melaporkan pengalaman yang beragam, ada yang memuji stabilitas platform, sementara yang lain mengungkapkan frustrasi atas penundaan eksekusi.
Menggunakan Tiger Brokers melibatkan beberapa risiko yang harus dipertimbangkan oleh calon klien. Meskipun broker ini diatur dan menawarkan berbagai langkah perlindungan, potensi biaya transaksi tinggi, masalah teknis, dan tantangan layanan pelanggan dapat meningkatkan profil risiko.
Kategori Risiko | Tingkat Risiko | Deskripsi Singkat |
---|---|---|
Kepatuhan Regulasi | Sedang | Tunduk pada perubahan status regulasi |
Transparansi Biaya | Tinggi | Masalah masa lalu dengan struktur biaya yang tidak jelas |
Keandalan Teknis | Sedang | Masalah teknis platform sesekali |
Dukungan Pelanggan | Sedang | Waktu respons yang tidak konsisten |
Untuk mengurangi risiko ini, trader harus melakukan riset menyeluruh, menggunakan akun demo untuk mengenal platform, dan mempertahankan ekspektasi realistis terkait hasil perdagangan.
Kesimpulannya, meskipun Tiger Brokers menampilkan diri sebagai broker online yang sah dengan biaya kompetitif dan platform yang ramah pengguna, calon klien harus mendekati dengan hati-hati. Kepatuhan regulasi dan langkah keamanan dana nasabah broker ini patut dipuji, namun masalah historis dengan transparansi biaya dan responsivitas layanan pelanggan menimbulkan kekhawatiran.
Bagi trader yang mencari platform yang andal, disarankan untuk mempertimbangkan alternatif dengan rekam jejak yang lebih panjang dan sistem dukungan pelanggan yang lebih kuat. Broker seperti Saxo Capital Markets, Interactive Brokers, dan TD Ameritrade mungkin memberikan opsi yang lebih mapan bagi mereka yang mengutamakan keamanan dan layanan komprehensif.
Secara ringkas, meskipun Tiger Brokers bukanlah penipuan, trader harus tetap waspada dan terinformasi saat berinteraksi dengan platform untuk memastikan pengalaman perdagangan yang positif.
The latest exposure and evaluation content of TIGER brokers.
Skor peringkat industri terbaru TIGER adalah 1.59, semakin tinggi skornya semakin aman dari 10, semakin banyak lisensi regulasi semakin sah. 1.59 Jika skornya terlalu rendah, ada risiko ditipu, harap perhatikan pilihan untuk menghindari.