Cari

Pasar Australia Terjun Bebas di Tengah Ketidakpastian Global

Pasar Australia Terjun Bebas di Tengah Ketidakpastian Global

  Ringkasan Berita: Pasar Australia mengalami penurunan signifikan pada Kamis, membalikkan keuntungan dari sesi sebelumnya karena sinyal pasar global yang tidak menguntungkan.

  Teras Berita: Pasar Australia turun tajam pada Kamis, 12 Oktober 2023, dengan indeks acuan S&P/ASX 200 jatuh ke 6.991,10 poin—penurunan sebesar 1,22%—di tengah sinyal negatif dari pasar internasional dan kelemahan di seluruh sektor, terutama pada saham bijih besi dan energi.

  Isi Berita:

  Pasar saham Australia dibuka dengan prospek suram ketika indeks S&P/ASX 200 mengalami penurunan signifikan pada Kamis, melayang tidak stabil tepat di bawah level 7.000. Setelah melaporkan keuntungan moderat dalam dua sesi perdagangan sebelumnya, pasar bereaksi tajam terhadap tren negatif yang lebih luas yang diamati secara global. Menjelang sore, indeks telah kehilangan 86,50 poin, setara dengan penurunan 1,22%, sementara indeks All Ordinaries turun ke 7.179,00, turun 86,70 poin atau 1,19%.

  Penurunan ini telah memengaruhi sebagian besar sektor, tetapi yang paling terpukul adalah penambang bijih besi dan saham energi. BHP Group dan Rio Tinto keduanya turun hampir 2%, dengan Fortescue Metals merosot hampir 1%. Mineral Resources menderita paling parah, dengan saham turun lebih dari 5%. Di sektor energi, perusahaan seperti Santos dan Woodside Energy mengalami pengurangan hampir 1%, sementara Beach Energy turun sedikit di bawah 1%. Menariknya, Origin Energy berhasil mencatatkan keuntungan kecil, naik 0,3%.

  Selain itu, sektor teknologi mencerminkan sentimen negatif ini, dengan saham WiseTech Global dan perusahaan induk Afterpay, Block, masing-masing turun lebih dari 1% dan 2%. Sebaliknya, Zip menjadi pengecualian di antara saham teknologi, naik lebih dari 1%. Di dalam sektor keuangan, bank-bank besar menghadapi kerugian yang cukup besar, dengan Commonwealth Bank, National Australia Bank, dan Westpac semuanya turun lebih dari 1%, sementara ANZ Banking turun hampir 1%.

  Berbeda dengan tren yang lebih luas ini, sektor pertambangan emas menunjukkan ketahanan, dengan Northern Star Resources naik hampir 4% dan Evolution Mining mencatatkan keuntungan marginal. Kontras dalam kinerja di berbagai sektor ini menggambarkan lingkungan pasar yang kompleks dan menantang.

  Di bidang ekonomi, tingkat pengangguran Australia melaporkan penurunan yang mengejutkan. Menurut Biro Statistik Australia, tingkat pengangguran tetap stabil pada 3,6% yang disesuaikan secara musiman untuk September, sedikit lebih baik dari perkiraan 3,7%. Negara ini hanya menambahkan 6.700 pekerjaan bulan lalu, angka yang tertinggal dari harapan pasar untuk kenaikan sekitar 18.000 pekerjaan setelah peningkatan substansial sebesar 64.900 pekerjaan pada bulan sebelumnya. Tingkat partisipasi juga menurun sedikit menjadi 66,7%, di bawah prediksi 67,0%. Kekecewaan dalam pertumbuhan lapangan kerja ini dapat lebih memengaruhi kepercayaan dan pengeluaran konsumen di masa depan.

  Dalam berita mata uang, dolar Australia diperdagangkan lebih rendah di $0,632, dipengaruhi oleh lingkungan yang bergejolak di pasar internasional. Pedagang memantau dengan cermat perkembangan yang dapat memengaruhi hubungan perdagangan dan data lapangan kerja lokal, dengan tren global memberikan tekanan pada dolar Australia.

  Secara global, sinyal negatif muncul dari Wall Street setelah serangkaian peristiwa yang menunjukkan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan kenaikan imbal hasil obligasi. Ketidakpastian ini diperparah oleh laporan yang mengkhawatirkan seputar serangan rudal katastropik di Gaza yang mengakibatkan korban jiwa yang signifikan, lebih menggoyahkan sentimen investor. Rata-rata utama di Wall Street menghadapi kerugian yang cukup besar, dengan Dow turun 332,57 poin, atau hampir 1%, S&P 500 turun 58,60 poin, atau 1,34%, dan penurunan tajam sebesar 1,62% di Nasdaq.

  Tren penurunan tidak terbatas pada Amerika Serikat saja. Pasar Eropa juga menurun, dengan indeks FTSE 100 Inggris kehilangan 1,14%, DAX Jerman turun 1,03%, dan CAC 40 Prancis turun 0,91%. Selain itu, harga minyak mentah melonjak karena kekhawatiran atas dinamika pasokan di tengah ketidakpastian geopolitik, dengan kontrak berjangka West Texas Intermediate naik 1,9%, ditutup pada $88,32 per barel.

  Investor dan analis pasar kini merenungkan implikasi dari perkembangan ini. Ketika RBA mendekati pertemuan kebijakan suku bunga berikutnya, pemotongan suku bunga yang sebelumnya diantisipasi mungkin akan dikesampingkan mengingat ketidakpastian terbaru di pasar tenaga kerja.

  Kesimpulan:

  Penurunan di pasar Australia menggarisbawahi keterkaitan kondisi ekonomi global dan respons pasar lokal. Ketika investor bersiap untuk volatilitas yang berlanjut, perhatian kemungkinan akan fokus pada laporan ekonomi mendatang dan komunikasi bank sentral yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang lintasan suku bunga dan kesehatan ekonomi secara keseluruhan. Kemampuan ekonomi Australia untuk menavigasi tekanan eksternal ini sambil mempertahankan pasar tenaga kerja yang kuat akan menjadi kritis dalam membentuk kepercayaan investor dan stabilitas pasar dalam waktu dekat.

  Sumber: