Teras
Pound Sterling menguat terhadap Dolar AS pada hari Jumat setelah pertumbuhan tak terduga dalam penjualan retail UK untuk September, dilaporkan sebesar 0,3% bulan-ke-bulan, memperkuat kepercayaan pasar mengenai ketahanan ekonomi UK.
Isi Utama
Dalam kejutan yang tak terduga, Pound Sterling (GBP) bangkit dari level support kritis 1,3000 terhadap Dolar AS (USD) setelah Kantor Statistik Nasional merilis angka yang menunjukkan bahwa penjualan retail UK tumbuh tak terduga sebesar 0,3% pada September. Ekonom telah memprediksi penurunan sebesar 0,3%, menunjukkan perbedaan yang signifikan antara ekspektasi dan kenyataan. Secara tahunan, penjualan retail menunjukkan pertumbuhan yang kuat sebesar 3,9%, melampaui perkiraan 3,2% dan jauh lebih tinggi dari angka yang direvisi sebelumnya sebesar 2,3% untuk Agustus.
Data positif ini menandakan kebangkitan dalam belanja konsumen, metrik kritis untuk mengevaluasi kesehatan ekonomi secara keseluruhan. Peningkatan ini terutama didorong oleh penerimaan yang lebih kuat di toko non-makanan dan department store, menunjukkan bahwa konsumen bersedia untuk berbelanja meskipun ada kekhawatiran ekonomi yang lebih luas (Sumber: Kantor Statistik Nasional).
Angka penjualan retail yang menggembirakan ini memiliki dampak yang signifikan pada spekulasi finansial seputar keputusan potensial Bank of England (BoE) mengenai suku bunga. Trader kini mempertimbangkan kembali ekspektasi sebelumnya bahwa BoE mungkin akan memotong suku bunga dalam pertemuan mendatang. Sebelum rilis ini, peserta pasar telah memperhitungkan kemungkinan besar pemotongan suku bunga, terutama setelah data indeks harga konsumen (CPI) awal minggu ini mengungkapkan bahwa inflasi telah turun di bawah target BoE sebesar 2% (Sumber: FXStreet).
Kelanjutan pelemahan inflasi, terutama di sektor jasa—yang secara tradisional dipantau ketat oleh pejabat BoE—telah berkontribusi pada persepsi bahwa tekanan inflasi mungkin sedang mereda. Inflasi sektor jasa turun menjadi 4,9%, menandai level terendah sejak Mei 2022, semakin memperkuat kepercayaan trader bahwa kontrol bank sentral atas inflasi semakin membaik.
Setelah pengumuman penjualan retail, Pound Sterling naik ke sekitar 1,3050 terhadap Dolar AS, menunjukkan penguatan yang signifikan dari GBP sementara Dolar AS berjuang untuk mempertahankan momentumnya baru-baru ini, yang mencakup lima hari kenaikan berturut-turut (Sumber: Trading Economics). Indeks Dolar AS (DXY) mengalami penurunan ke sekitar 103,65, turun dari 103,87, level tertinggi yang tercatat dalam lebih dari 10 minggu.
Pesan yang beragam dalam lanskap ekonomi AS juga memperumit situasi. Meskipun ada kemunduran lokal, seperti kinerja yang sedikit di bawah ekspektasi dalam angka penjualan retail yang memproyeksikan kenaikan 0,4% pada September terhadap perkiraan 0,3%, indikasi yang lebih luas tentang stabilitas ekonomi AS tetap bertahan. Data klaim pengangguran mingguan menunjukkan penurunan, dengan jumlah pengaju pertama kali turun menjadi 241.000, jauh lebih rendah dari yang diantisipasi sebesar 260.000 (Sumber: Moody's Analytics).
Selain itu, spekulasi yang berkembang seputar potensi kembalinya mantan Presiden AS Donald Trump ke tampuk kekuasaan menambah sentimen bullish untuk Dolar AS, karena investor mengantisipasi bahwa pemerintahannya mungkin akan memperkenalkan tarif yang lebih tinggi, pemotongan pajak, dan kondisi keuangan yang lebih santai yang dapat mendorong penguatan Dolar AS di masa depan.
Dari perspektif teknis, Pound Sterling menemukan dukungan substansial di dekat level kunci 1,3000 selama sesi Amerika Utara pada hari Jumat. Level ini didukung oleh rata-rata pergerakan eksponensial 100-hari (EMA), yang secara historis berfungsi sebagai garis pertahanan yang kuat bagi trader. Pemulihan cepat dari indeks kekuatan relatif 14-hari (RSI) kembali ke kisaran 40,00-60,00 menandakan sentimen pembelian nilai yang baru, menunjukkan kemungkinan momentum kenaikan lebih lanjut untuk GBP (Sumber: Trading Economics).
Analis pasar fokus pada level support kritis di bawah 1,3000, terutama garis tren yang naik dari rendah 22 April sebesar 1,2300, yang terletak di sekitar 1,2920. Setiap pergerakan di atas 1,3120 mungkin menunjukkan tantangan di depan untuk GBP saat mendekati EMA 20-hari, berpotensi membuka jalan untuk pengambilan keuntungan.
Kesimpulan
Data penjualan retail terbaru tidak hanya memicu rebound dalam Pound Sterling tetapi juga membingkai ulang ekspektasi pasar mengenai jalur suku bunga Bank of England. Meskipun outlook tetap sementara, terutama di tengah fluktuasi indikator ekonomi AS, kinerja retail UK yang kuat dapat meredam prediksi pemotongan suku bunga yang sebelumnya agresif, setidaknya untuk waktu dekat.
Ke depan, trader forex harus tetap waspada, menafsirkan data penjualan retail sebagai tolok ukur ekonomi vital sambil memantau kondisi yang berkembang yang dapat memengaruhi nilai tukar. Dengan indikator ekonomi UK dan AS yang berperan, pasar forex tetap dinamis, memerlukan analisis yang cerdik dan pengambilan keputusan yang lincah.
Sumber: