logo
Bahasa Indonesia
Cari

EUR/GBP Melemah Dekat 0.8400 di Tengah Stabilitas Politik Inggris

Pendahuluan:

Pasangan mata uang EUR/GBP telah melemah hingga mendekati 0.8400 karena pound sterling menguat akibat kondisi politik yang stabil menyusul kemenangan Partai Buruh Keir Starmer dalam pemilihan umum di Inggris, yang juga mengurangi harapan pemotongan suku bunga Bank of England pada bulan Agustus.

Badan Utama:

EUR/GBP telah mengalami tren penurunan selama tiga sesi berturut-turut, diperdagangkan sekitar 0.8410 selama jam perdagangan Eropa pada hari Jumat. Pound telah menunjukkan kekuatan signifikan terhadap rekan-rekannya yang utama, yang terutama disebabkan oleh kemenangan mutlak Partai Buruh yang dipimpin oleh Keir Starmer, menandai periode stabilitas politik relatif di Britania Raya.

Stabilisasi saat ini dalam lanskap politik Inggris diharapkan akan menghasilkan kebijakan fiskal yang dapat diprediksi, yang sangat penting untuk menarik investasi asing yang substansial. Dalam konteks ini, Menteri Keuangan yang baru dilantik, Rachel Reeves, telah berjanji untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan investasi, dengan fokus yang signifikan pada langkah-langkah sisi pasokan karena keterbatasan pengeluaran pemerintah.

Pada bulan Mei, Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris tumbuh sebesar 0.4% secara bulanan, jauh melampaui harapan pasar akan kenaikan sebesar 0.2% saja. Pertumbuhan yang tak terduga ini telah mengurangi kemungkinan pemotongan suku bunga yang segera oleh Bank of England (BoE). Kepala ekonom BoE, Huw Pill, telah menunjukkan bahwa sementara pemotongan suku bunga tetap menjadi kemungkinan, masih ada kekhawatiran terkait harga jasa yang tinggi dan pertumbuhan upah.

Saat lingkungan politik Inggris normalisasi, para trader sedang mengevaluasi kembali kekuatan euro mengingat berkurangnya ketakutan akan krisis keuangan di Prancis. Stabilitas politik Inggris berbeda secara mencolok dengan ketidakpastian di Prancis, di mana pemilihan terbaru menunjukkan penurunan dukungan untuk partai sayap kanan Marine Le Pen, yang gagal mendapatkan dukungan kembali melawan aliansi tengah Presiden Emmanuel Macron dan Front Populer Baru yang dipimpin oleh Jean-Luc Mélenchon.

Euro telah menemukan dukungan sedang karena kekhawatiran akan krisis keuangan yang akan datang di Prancis telah mereda. Selain itu, investor telah memangkas harapan mereka mengenai pemotongan suku bunga berturut-turut oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Para pembuat kebijakan ECB telah menyatakan keragu-raguan untuk berkomitmen pada suatu jalur pemangkasan suku bunga tertentu, karena takut pemangkasan agresif dapat memicu tekanan inflasi kembali.

Analis FX Group UOB, Quek Ser Leang dan Peter Chia, telah memperkirakan bahwa pasangan perdagangan EUR/USD kemungkinan akan fluktuatif dalam kisaran 1.0845 hingga 1.0900. Mereka memprediksi adanya pergerakan naik yang berlanjut untuk euro, meskipun mencapai 1.0915 mungkin memerlukan waktu tambahan.

Pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung di Inggris, yang dipadukan dengan penguatan pound, sangat penting bagi investor valuta asing. Prospek yang lebih baik untuk poundsterling, didukung oleh stabilitas politik dan indikator ekonomi yang menjanjikan, menunjukkan potensi volatilitas dalam pasangan EUR/GBP. Saat pasar menyesuaikan diri dengan berita mengenai data makroekonomi Inggris dan peristiwa politik, investor forex harus tetap waspada.

Kesimpulan:

Pelepasan nilai EUR/GBP menuju 0.8400 mencerminkan kekuatan baru poundsterling akibat kondisi politik yang stabil di Inggris menyusul kemenangan pemilu baru-baru ini. Indikator ekonomi cenderung mendukung ekonomi Inggris, mengurangi harapan pemotongan suku bunga oleh Bank of England dan mendorong pandangan yang hati-hati namun optimis di kalangan trader forex. Saat stabilitas politik berlangsung dan lanskap ekonomi terus berkembang, para pemangku kepentingan harus memperhatikan perkembangan masa depan yang dapat memengaruhi penilaian mata uang.

Sumber:

  • [FX Street]
  • [UOB Group]