Cari

Dolar Australia Anjlok Setelah Laporan Ketenagakerjaan yang Mengecewakan

Dolar Australia Anjlok Setelah Laporan Ketenagakerjaan yang Mengecewakan

  Terdepan: Dolar Australia (AUD) telah mengalami penurunan selama lima hari perdagangan berturut-turut, merosot ke level 0,6467 terhadap dolar AS setelah laporan ketenagakerjaan yang dirilis pada 14 November 2024 mengungkapkan perlambatan signifikan dalam pertumbuhan lapangan kerja dengan hanya 15.900 posisi baru yang ditambahkan pada Oktober, jauh di bawah ekspektasi analis sebesar 25.000.

  

Tingkat Pengangguran Tetap Stabil di Tengah Perlambatan Penciptaan Lapangan Kerja

  Dalam laporan ketenagakerjaan terbaru yang diumumkan pada 14 November 2024, Biro Statistik Australia melaporkan bahwa ekonomi Australia hanya menambahkan 15.900 lapangan kerja pada Oktober, turun drastis dari angka September sebesar 61.300. Pertumbuhan yang mengecewakan ini menyoroti potensi pendinginan di pasar tenaga kerja, memicu kekhawatiran tentang pengeluaran konsumen di masa depan di tengah tekanan inflasi yang berlanjut. Tingkat pengangguran tetap tidak berubah di angka 4,1%, menunjukkan stabilitas di pasar tenaga kerja secara keseluruhan meskipun terjadi perlambatan dalam penciptaan lapangan kerja.

  Penurunan pertumbuhan lapangan kerja ini terjadi di tengah kenaikan suku bunga yang terus berlanjut, yang saat ini ditahan di level 4,35% oleh Reserve Bank of Australia (RBA) setelah mempertahankan tingkat tersebut selama delapan rapat berturut-turut. RBA mengakui bahwa inflasi utama telah menunjukkan tanda-tanda penurunan tetapi memperingatkan bahwa inflasi inti masih bertahan pada tingkat yang tidak nyaman. Dengan demikian, pemotongan suku bunga tidak diantisipasi hingga 2025, yang semakin menekan AUD.

  

Ekspektasi Inflasi yang Menurun Memberikan Sedikit Kelegaan

  Meskipun terjadi penurunan dalam penciptaan lapangan kerja, ekspektasi inflasi secara mengejutkan turun. Untuk November, ekspektasi inflasi turun ke 3,8%, level terendah sejak Oktober 2021, turun dari 4% pada Oktober. Penurunan ini sejalan dengan tingkat inflasi keseluruhan, yang turun ke 2,8% pada kuartal ketiga, mencatat level terendah dalam 14 kuartal.

  Keputusan RBA untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah didasarkan pada penilaian bahwa meskipun penurunan inflasi utama dapat memberikan momentum positif, ukuran inflasi inti masih cukup kuat untuk memerlukan kehati-hatian. Kesimpulan bank sentral ini mengarah pada lanskap ekonomi yang kompleks di mana keseimbangan antara pertumbuhan dan pengendalian inflasi harus dicapai.

  

Implikasi Ekonomi yang Lebih Luas dan Respons Pasar

  Menyusul data ketenagakerjaan yang mendingin, nilai Dolar Australia terhadap dolar AS terus merosot, turun 0,27% ke level 0,6467 selama sesi Eropa. Sejak 1 Oktober, AUD telah terjun sekitar 6,4%. Analis pasar percaya tren ini mencerminkan kecemasan investor yang meningkat terkait kesehatan ekonomi Australia.

  Namun, di Amerika Serikat, laporan inflasi konsumen Oktober mengungkapkan kenaikan moderat sebesar 2,6% year-on-year, dibandingkan dengan 2,4% pada bulan sebelumnya. Angka-angka ini telah mendorong Federal Reserve untuk menunjukkan bahwa pemotongan suku bunga sebesar seperempat poin mungkin akan dibahas dalam rapat Desember, menambah narasi ekonomi yang kontras antara kedua negara dan dampak potensialnya pada pasangan AUD/USD.

  Analis pasar memperkirakan AUD mungkin terus menguji level support saat ini di 0,6462. Jika level support ini gagal bertahan, penurunan lebih lanjut dapat membuat mata uang ini jatuh ke 0,6438, sementara level resistance berada di 0,6504 dan 0,6528.

  

Kesimpulan

  Ekonomi Australia tampaknya sedang melalui babak yang genting karena penciptaan lapangan kerja stagnan dan kekhawatiran inflasi mengintai. Komitmen RBA untuk mempertahankan suku bunga saat ini hingga penurunan signifikan dalam inflasi inti dapat diperkuat menunjukkan bahwa prospek Dolar Australia mungkin tetap bearish dalam jangka pendek. Trader dan investor akan memantau dengan cermat indikator ekonomi mendatang yang dapat memengaruhi kebijakan RBA dan kinerja AUD ke depan.

  

Sumber