logo
Bahasa Indonesia
Cari

AUD/USD Berjuang di Sekitar 0.6500 saat trader Menantikan Data PMI AS

Pimpinan: Pasangan AUD/USD berjuang untuk mempertahankan stabilitas di sekitar 0.6500 dalam perdagangan Asia awal pada hari Senin di tengah indikator ekonomi Australia yang mengecewakan dan ketidakpastian seputar data PMI AS yang akan datang, meningkatkan kekhawatiran tentang potensi pemotongan suku bunga Bank Sentral Australia (RBA).

AUD/USD Melemah di Tengah Laporan Buruk

Dolar Australia (AUD) terus menunjukkan tren penurunan, baru-baru ini diperdagangkan sekitar 0.6505 terhadap Dolar AS (USD) karena pasar menantikan data indeks manajer pembelian (PMI) AS yang penting. Kelemahan AUD disebabkan oleh serangkaian laporan yang mengecewakan dari Australia, terutama PMI layanan Bank Judo, yang turun menjadi 50.4, lebih rendah dari pembacaan sebelumnya dan harapan pasar. Penurunan ini telah memperkuat sentimen negatif seputar AUD.

Situasi perdagangan terkini untuk AUD mencerminkan kekhawatiran ekonomi yang lebih luas. Keputusan suku bunga RBA yang akan datang akan dipantau dengan cermat oleh para trader, dengan sekitar 80% peserta kini mengantisipasi pemotongan suku bunga menjelang akhir tahun. Pergeseran harapan ini mengikuti rilis angka pekerjaan AS yang lebih lemah dari yang diharapkan, termasuk peningkatan upah nonpertanian hanya sebesar 114.000 untuk bulan Juli, jauh di bawah prediksi 175.000. Demikian pula, tingkat pengangguran di AS telah naik menjadi 4.3%, memperumit prospek untuk USD.

Indikator Ekonomi Lemah Tekan AUD

PMI layanan Bank Judo untuk Australia menunjukkan penurunan dari pembacaan bulan sebelumnya sebesar 50.8, menandakan stagnasi di sektor jasa. Selain itu, PMI komposit turun menjadi 49.9, mengkonfirmasi kondisi kontraksi dalam ekonomi secara keseluruhan. Latar belakang ekonomi ini menunjukkan bahwa RBA mungkin memiliki keterbatasan dalam hal suku bunga, terutama mengingat bukti yang semakin kuat tentang perlambatan permintaan swasta.

Para trader juga bereaksi terhadap sinyal pasar eksternal, terutama dari AS. Keputusan suku bunga Federal Reserve telah menjadi krusial dalam membimbing sentimen pasar saat investor menimbang langkah potensial setelah data ketenagakerjaan yang mengecewakan. Konteks ini telah menimbulkan spekulasi bahwa pemotongan suku bunga oleh Fed pada bulan September dapat menyebabkan kelemahan lebih lanjut pada USD, menciptakan interaksi kompleks antara USD dan AUD.

Komentar dari para analis menyarankan bahwa kecuali ada perubahan signifikan dalam indikator makroekonomi, termasuk laporan ISM PMI layanan yang akan datang, AUD mungkin terus menghadapi tekanan turun.

Keputusan Suku Bunga RBA dan Implikasi Pasar

Saat pasar bersiap untuk pertemuan kebijakan RBA yang akan datang, prospek bank sentral tetap tidak pasti. Mengikuti penurunan aktivitas sektor jasa dan kepercayaan konsumen yang lebih rendah, spekulasi tentang penyesuaian suku bunga telah meningkat. RBA sebelumnya memangkas suku bunga menjadi 4.1% pada Februari 2024, dan banyak analis mengharapkan pemangkasan lebih lanjut jika kondisi ekonomi tidak membaik secara signifikan.

Suku bunga telah menjadi pendorong utama penilaian AUD. Dengan suku bunga saat ini sebesar 4.1%, dan harapan untuk penurunan lebih lanjut, AUD menghadapi hambatan. Dampak ekonomi dari keputusan ini—yang sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global—tetap krusial bagi sentimen investor.

Data Ketenagakerjaan AS dan Dampaknya

Statistik ketenagakerjaan AS terbaru telah menambah kompleksitas pada lanskap ekonomi global. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan peningkatan pekerjaan upah nonpertanian sebesar 114.000, turun dari angka direvisi sebesar 206.000 pada bulan sebelumnya. Kinerja yang mengecewakan ini adalah yang terburuk sejak Maret 2024 dan telah menyebabkan para trader menilai ulang kekuatan pasar tenaga kerja AS. Peningkatan pengangguran, dikombinasikan dengan penurunan perekrutan, menunjukkan bahwa Fed mungkin harus menyesuaikan kebijakan moneter lebih cepat dari yang sebelumnya diantisipasi.

Dengan pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda kelemahan, perhatian beralih ke laporan ISM PMI layanan yang akan datang dan indikator ekonomi lain yang dapat mengkonfirmasi perlambatan secara keseluruhan yang mengarah pada perubahan strategi Fed. Saat ketidakpastian menggelayuti, banyak trader mencari petunjuk yang menandakan pembalikan dari lintasan USD saat ini.

Kesimpulan

Secara ringkas, pasangan AUD/USD tetap bertahan dalam posisi defensif, berjuang di sekitar level 0.6500 karena campuran indikator ekonomi yang mengecewakan dari Australia dan pandangan hati-hati terhadap data ketenagakerjaan AS. Dengan keputusan suku bunga RBA memberikan tekanan berat pada pikiran para trader, volatilitas lebih lanjut diharapkan terjadi di pasar forex. Hubungan antara kedua mata uang ini sensitif terhadap tren makroekonomi dan sentimen pasar, terutama saat bank sentral berlayar melalui masa-masa yang tidak pasti ini.

Saat data ekonomi terus terungkap, baik trader maupun investor perlu tetap terinformasi tentang pergeseran potensial dalam kebijakan moneter yang dapat memengaruhi penilaian mata uang dalam beberapa minggu mendatang.

Sumber Informasi Relevan:

  • [FXStreet]
  • [Bank Sentral Australia]
  • [trading Economics - Tingkat Suku Bunga Australia]
  • [St. Louis Fed - FRED](https://fred