Teras Berita
Pasar saham Australia mengalami penurunan signifikan pada Jumat, 5 Januari 2024, dengan indeks acuan S&P/ASX 200 turun 92,40 poin (1,20%) menjadi 7.590,60, mencerminkan penurunan pasar yang lebih luas dipengaruhi tren negatif di Wall Street di tengah meningkatnya kekhawatiran atas ekonomi AS.
Isi Utama
Bursa Efek Australia menghadapi penurunan dramatis dalam perdagangan pasca-libur, mencatat penurunan signifikan yang terutama dipicu oleh sinyal negatif dari Wall Street. Indeks acuan S&P/ASX 200 terjun di bawah level 7.600, dengan tekanan jual meluas di hampir semua sektor, terutama dipimpin oleh perusahaan tambang bijih besi dan firma teknologi.
Indeks ditutup turun 92,40 poin atau 1,20%, berada di 7.590,60, setelah sebelumnya mencapai titik terendah 7.575,80. Demikian pula, indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 87,50 poin atau 1,10%, mencapai 7.850,00. Perlu dicatat bahwa pasar Australia sebelumnya relatif datar pada Rabu sebelum gangguan libur pada Kamis.
Di antara perusahaan tambang besar, Rio Tinto mengalami kenaikan tipis 0,2%, sementara Fortescue Metals naik hampir 2%. Sebaliknya, perusahaan seperti Mineral Resources menghadapi penurunan hampir 3%, dan BHP Group turun lebih dari 4% menyusul laporan tentang tawaran $39 miliar untuk rival Anglo American.
Sektor minyak juga mencerminkan kondisi perdagangan negatif dengan hasil beragam. Origin Energy dan Santos masing-masing turun 0,3%, sementara Woodside Energy kehilangan hampir 1%. Sebaliknya, Beach Energy berhasil naik 0,4%.
Sektor teknologi menanggung beban terbesar dari penurunan ini, dengan kerugian signifikan dilaporkan. Perusahaan seperti Wisetech Global mengalami penurunan lebih dari 1%, sementara Block, pemilik Afterpay, turun lebih dari 3%. Firma teknologi lain termasuk Xero turun hampir 1%, dan Appen anjlok hampir 4%.
Saham perbankan juga tunduk pada tekanan jual, dengan Commonwealth Bank dan Westpac masing-masing kehilangan lebih dari 1%, sementara National Australia Bank turun hampir 1% dan ANZ mengalami penurunan hampir 2%.
Perusahaan tambang emas menunjukkan kinerja lebih baik di tengah penarikan pasar. Evolution Mining dan Northern Star Resources masing-masing naik lebih dari 1%, sedangkan Resolute Mining meningkat 0,5%. Sebaliknya, Gold Road Resources turun hampir 1%.
Di pasar valuta asing, dolar Australia diperdagangkan pada $0,652 pada Jumat, menandakan fluktuasi berkelanjutan dalam sentimen investor.
Pasar AS juga mengalami volatilitas pada hari perdagangan sebelumnya. Meskipun saham sempat pulih selama sesi Kamis, akhirnya ditutup sebagian besar lebih rendah. Dow Jones kehilangan 375,12 poin (1,0%) menjadi 38.085,80, dengan pasar menyaksikan penurunan signifikan di tengah kekhawatiran akan resesi yang akan datang.
Yang menambah kecemasan pasar secara keseluruhan adalah indikator lemah terbaru dari pasar tenaga kerja AS, yang memicu ketakutan investor mengenai kesehatan ekonomi. Trajektori pasar Australia secara luas dipandang mencerminkan kekhawatiran ekonomi global yang lebih luas, terutama mengenai potensi perlambatan menyusul rilis data ekonomi yang tidak menguntungkan belakangan ini.
Di antara katalis penting yang dicatat oleh analis adalah penguatan dolar Australia dan pembongkaran berkelanjutan dari carry trade yen, terutama dipicu oleh kenaikan suku bunga Jepang. Pendapat ahli menunjukkan bahwa tren semacam itu dapat memperburuk tekanan investor secara global, termasuk di pasar Australia.
Dengan demikian, sentimen investor cenderung ke arah kehati-hatian, mencari jalur yang lebih stabil dalam aset safe-haven di tengah gangguan yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik dan ketidakpastian finansial.
Kesimpulan
Seiring anjloknya pasar saham Australia, dengan kerugian melebihi $100 miliar dalam beberapa sesi terakhir sejalan dengan ketakutan ekonomi yang berasal dari pasar tenaga kerja AS, prospek tetap tidak pasti. Investor Forex akan memantau secara ketat indikator ekonomi yang sedang berlangsung, terutama yang muncul dari Amerika Serikat dan China, serta potensi perubahan dalam kebijakan moneter untuk mengukur arah masa depan pasar global. Investor disarankan untuk tetap waspada dan adaptif dalam menavigasi lanskap yang berubah ini.
Sumber