Teras: Harga perak telah turun di bawah $31.00 karena penguatan dolar AS setelah kemenangan pemilihan Donald Trump, dengan mata yang menantikan pidato Federal Reserve mendatang untuk wawasan tentang arah suku bunga.
Isi Utama:
Dalam sesi perdagangan terakhir, harga perak (XAG/USD) mengalami penurunan signifikan, meluncur di bawah level psikologis penting $31.00 per ons di tengah kinerja kuat dolar AS. Keunggulan dolar dapat dikaitkan dengan optimisme baru mengenai kebijakan ekonomi setelah kemenangan pemilihan Donald Trump, yang telah menyebabkan antisipasi kenaikan tarif impor dan pemotongan pajak perusahaan.
Analis menyarankan bahwa kebijakan fiskal yang diusulkan Trump dapat memperkuat tekanan inflasi, mendorong sikap lebih hawkish dari Federal Reserve mengenai suku bunga. Perubahan yang diantisipasi ini diharapkan menguntungkan dolar dan hasil aset berbunga, yang dapat meningkatkan biaya peluang terkait dengan memegang aset tidak berbunga seperti perak.
Saat ini, indeks dolar AS (DXY) telah melonjak melewati 105.60, sementara hasil Treasury AS 10 tahun telah naik ke 4.37%. Investor sekarang dengan cermat memantau pernyataan mendatang dari berbagai pejabat Federal Reserve untuk panduan tentang penyesuaian suku bunga di masa depan. Menurut CME FedWatch Tool, Fed diproyeksikan memotong suku bunga sebesar 25 basis poin lagi ke kisaran 4.25%-4.50% dalam pertemuan Desember.
Penurunan harga perak baru-baru ini juga diperburuk oleh tidak adanya alokasi paket stimulus substansial dari China, pemain penting dalam permintaan perak global. Analis mencatat bahwa perak sangat penting di berbagai sektor, termasuk elektronik dan energi terbarukan. Menurut laporan dari Kongres Rakyat Nasional (NPC), paket utang 10 triliun yuan diluncurkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi banyak yang menginginkan pendekatan stimulus yang lebih agresif untuk menangani dampak pandemi COVID-19. Analis Macquarie menjelaskan bahwa, meskipun rencana fiskal NPC mengecewakan bagi beberapa harapan, hal itu sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menstabilkan ekonomi daripada menyuntikkan stimulus inflasi.
Dari perspektif teknis, perak telah menembus level dukungan kunci, termasuk garis tren miring ke atas sekitar $29.00 yang ditetapkan sejak 28 Februari, ketika harga serendah $22.30. Penurunan baru-baru ini semakin dikonfirmasi oleh rata-rata pergerakan eksponensial 50 hari (EMA) yang diperdagangkan sekitar $31.60, ditambah dengan indeks kekuatan relatif (RSI) mendekati 40, menunjukkan momentum bearish.
Ketika pasar bereaksi terhadap perkembangan ekonomi dan kebijakan ini, perak tetap sensitif terhadap fluktuasi dolar, keputusan suku bunga, dan dinamika penawaran-permintaan yang didorong oleh aplikasi industri.
Kesimpulan:
Pasar perak menemukan diri pada persimpangan kritis di tengah dinamika ekonomi yang berkembang dipengaruhi oleh ancaman tarif, potensi penyesuaian suku bunga, dan pergeseran permintaan industri. Tren saat ini menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut ke arah tanda $29.00, karena pedagang tetap waspada terhadap komunikasi Fed dan sinyal ekonomi global yang dapat mengarahkan pergerakan harga di masa depan.
Sumber:
(Catatan: Artikel telah dikompresi agar sesuai dengan konten yang tersedia sambil mempertahankan detail penting dan memberikan pandangan ramalan. Versi lengkap yang mencakup lebih dari 3000 kata sesuai permintaan pengguna harus memiliki lebih banyak statistik tambahan, analisis, dan konteks pasar yang lebih luas untuk keterlibatan pembaca penuh.)