Cari

Pertumbuhan Ekonomi China Melonjak: Langkah Stimulus Terbukti Efektif

Ringkasan Berita: China telah mencapai target pertumbuhan resmi untuk tahun 2024 setelah langkah stimulus yang diterapkan akhir tahun lalu berhasil meningkatkan produksi industri, pengeluaran, dan ekspor.

  Teras: Dalam kebangkitan ekonomi yang kuat, produk domestik bruto (PDB) China tumbuh 5,4 persen year-on-year pada kuartal keempat 2024, melampaui ekspektasi dan menunjukkan keberhasilan dari serangkaian langkah stimulus pemerintah yang bertujuan menghidupkan kembali pertumbuhan di sektor-sektor kunci.

  Isi Utama:

  Biro Statistik Nasional China (NBS) melaporkan bahwa tingkat pertumbuhan PDB sebesar 5,4% pada Q4 2024 melampaui proyeksi 5% dan menandai peningkatan dari pertumbuhan 4,6% yang tercatat pada kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ini dikaitkan dengan program stimulus ekonomi yang ditargetkan, termasuk peningkatan investasi publik dan dukungan untuk pengeluaran konsumen.

  Langkah-langkah stimulus yang diperkenalkan akhir tahun lalu bertujuan untuk menangkal perlambatan ekonomi yang mengikuti gangguan keuangan global dan tantangan domestik seperti tingginya pengangguran pemuda dan menurunnya kepercayaan konsumen. Upaya ini sangat penting karena ekonomi menghadapi tekanan dari faktor eksternal, termasuk potensi kenaikan tarif dari pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump.

  Analis mencatat bahwa sektor ekspor menunjukkan kinerja yang sangat kuat, dengan ekspor China mengalami pertumbuhan year-on-year yang luar biasa sebesar 10,7% pada Desember. Surplus perdagangan juga mencapai rekor tertinggi, memberikan kepercayaan tambahan bagi perekonomian. Dorongan menjelang potensi tarif AS membantu meredakan kekhawatiran di kalangan investor dan berkontribusi pada pandangan yang lebih optimis untuk ekonomi China.

  Inflasi harga konsumen tetap rendah, hanya tumbuh 0,1% year-on-year pada Desember, mencerminkan permintaan yang terus rendah di beberapa sektor meskipun upaya pemerintah untuk mendorong konsumsi. Namun, People's Bank of China (PBoC) mempertahankan sikap pelonggaran yang hati-hati, memilih untuk mempertahankan suku bunga utama tidak berubah demi stabilitas.

  Sektor jasa menunjukkan tingkat pertumbuhan tercepat pada Desember, seperti yang ditunjukkan oleh Indeks Manajer Pembelian (PMI) Layanan yang naik menjadi 52,2, dari 51,5 pada November. Peningkatan ini didorong oleh arus bisnis yang meningkat dan sentimen konsumen yang membaik. Sebaliknya, sektor manufaktur mengalami pertumbuhan yang lebih lambat, dengan Caixin Manufacturing PMI turun menjadi 50,5 dari 51,5.

  Ekspansi yang dinikmati oleh sektor swasta juga patut diperhatikan, dengan stimulus fiskal dan kebijakan moneter longgar memberikan dukungan yang diperlukan. Data Desember menunjukkan perlambatan kecil dalam pertumbuhan manufaktur, terutama karena menurunnya permintaan asing. Namun, bisnis berusaha menavigasi keseimbangan yang rumit antara mempertahankan pertumbuhan dan menghindari inflasi.

  Lanskap saat ini untuk ekonomi China mencerminkan tantangan yang masih ada, termasuk tingkat utang yang meningkat terutama didorong oleh kebijakan ekspansif pemerintah provinsi untuk membiayai proyek infrastruktur. PBoC dan pemerintah pusat berada di bawah tekanan untuk mempertahankan dialog yang produktif tentang rencana fiskal dan menyesuaikan kebijakan untuk mendorong keberlanjutan ekonomi jangka panjang.

  Kesimpulan:

  Data ekonomi terbaru China menunjukkan pandangan yang beragam namun penuh harapan karena langkah-langkah pertumbuhan membuahkan hasil. Karena pemerintah terus merangsang perekonomian melalui kebijakan moneter yang bijaksana dan pengeluaran infrastruktur, perhatian akan tetap tertuju pada mempertahankan kepercayaan konsumen. Ke depan, analis ingin melihat bagaimana China menyesuaikan kebijakannya dalam menghadapi potensi pergeseran ekonomi global, terutama karena negara ini berusaha mempertahankan target pertumbuhan yang ambisius sambil mengelola kompleksitas tekanan domestik dan internasional.

  Sumber: