Cari

Dolar Australia Menguat Seiring Meningkatnya Surplus Perdagangan China

Inti: Dolar Australia (AUD) mengalami tren naik setelah lonjakan signifikan dalam surplus perdagangan China yang melebar menjadi $82,62 miliar pada Mei 2023, melampaui ekspektasi, di tengah antisipasi data ketenagakerjaan AS yang akan datang yang dapat memengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve.

  

Respons Mata Uang Australia terhadap Indikator Ekonomi Global

  Dolar Australia mencatat kenaikan signifikan pekan lalu, terutama didorong oleh data surplus perdagangan China yang kuat yang dirilis pada Jumat. Badan Statistik Nasional China melaporkan bahwa surplus perdagangan negara itu melebar secara tak terduga menjadi $82,62 miliar pada Mei, melampaui perkiraan sebelumnya sebesar $73 miliar dan menandai peningkatan substansial dari $65,55 miliar bulan sebelumnya. Indikator ekonomi positif dari mitra dagang terbesar Australia ini berdampak pada AUD, mengingat hubungan ekonomi yang erat antara kedua negara.

  Investor di pasar forex merespons positif data ini, menyadari implikasi kinerja ekonomi China terhadap ekspor komoditas Australia. Sektor pertambangan dan energi di Australia, yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional, diuntungkan oleh lonjakan permintaan komoditas, yang mengarah pada apresiasi keseluruhan di pasar saham Australia. Harga komoditas yang lebih tinggi telah memberikan latar belakang yang menguntungkan bagi kinerja AUD terhadap mata uang utama lainnya.

  

Indikator Ekonomi AS dan Dampaknya pada AUD

  Konteks lebih lanjut untuk apresiasi Dolar Australia berasal dari rilis data tenaga kerja terbaru di Amerika Serikat, yang memicu spekulasi mengenai penyesuaian suku bunga di masa depan oleh Federal Reserve (Fed). Setelah klaim pengangguran awal naik secara tak terduga menjadi 229.000, melampaui ekspektasi pasar sebesar 220.000, pedagang menganggap ini sebagai sinyal untuk potensi pelonggaran moneter. Ekonom sekarang memprediksi kemungkinan dua pemotongan suku bunga oleh Fed pada 2024, menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi mata uang berisiko seperti AUD.

  Pekan ini, para pedagang dengan cermat memantau pidato mendatang Andrew Hauser, Deputi Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA), mengenai prospek ekonomi Australia. Saat ini, Dolar Australia diperdagangkan di sekitar 0,6660 dan analis menyarankan bahwa jika pasangan AUD/USD menembus level psikologis 0,6700, ini dapat membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut menuju 0,6800.

  

Lanskap Ekonomi China dan Implikasinya bagi Australia

  Data perdagangan China pada Mei menyoroti peningkatan ekspor tahun-ke-tahun yang impresif sebesar 7,6%, mencapai $302,35 miliar dan melampaui perkiraan pasar sebesar 6%. Pertumbuhan ini menandai pemulihan yang tajam dari kenaikan hanya 1,5% pada bulan sebelumnya, mengindikasikan potensi stabilisasi ekonomi China. Sebaliknya, impor China hanya naik 1,8% selama periode yang sama, penurunan signifikan dari kenaikan 8,4% pada April, yang menunjukkan bahwa permintaan domestik di China mungkin belum kuat.

  Kesehatan ekonomi China sangat penting bagi Australia. Sebagai negara yang kaya sumber daya, sebagian besar ekspor Australia, terutama bijih besi, bergantung pada permintaan China. Ekonomi China yang tumbuh secara berkelanjutan membantu mempertahankan permintaan akan komoditas Australia, sehingga mendukung nilai AUD.

  

Kekuatan Pasar yang Mempengaruhi Dolar Australia

  Bulan ini, indeks ASX 200 bergerak mendekati level 7.850, terutama didorong oleh penguatan saham pertambangan dan energi karena harga komoditas yang menguntungkan akibat kinerja ekonomi China. Selain itu, hampir dua pertiga ekonom, menurut jajak pendapat Reuters baru-baru ini, memprediksi bahwa Fed akan menerapkan pemotongan suku bunga paling cepat September, semakin memperkuat ekspektasi untuk pelemahan USD ke depan.

  RBA tetap waspada dalam memantau tingkat inflasi dan dapat menaikkan suku bunga jika indeks harga konsumen (CPI) tidak memenuhi kisaran target 1%-3%. Pernyataan Gubernur RBA Michele Bullock awal pekan ini menekankan kesiapan untuk bertindak atas kekhawatiran inflasi, menggarisbawahi pendekatan proaktif terhadap kebijakan moneter.

  Dalam konteks pasar forex global, Dolar Australia menonjol karena menguat terhadap mata uang utama lainnya. Analisis teknis menunjukkan bahwa sentimen bullish di sekitar AUD/USD didukung oleh indeks kekuatan relatif (RSI) di atas 50, menunjukkan potensi momentum naik dalam jangka pendek, terutama jika data pasar tenaga kerja AS terus mencerminkan kelemahan.

  

Prospek Masa Depan: Apa yang Menanti Dolar Australia?

  Saat pasar forex melihat ke depan, semua mata tertuju pada rilis data mendatang dan pidato pejabat bank sentral, baik domestik maupun internasional. Interaksi antara indikator ekonomi AS dan Australia akan sangat penting, terutama mengenai persepsi AUD terhadap USD.

  Pedagang mata uang akan tetap waspada terhadap perubahan sentimen risiko, terutama terkait kebijakan moneter AS, karena peralihan ke suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan daya tarik mata uang dengan imbal hasil lebih tinggi seperti AUD.

  Selain itu, variabel eksternal—seperti ketegangan geopolitik, hubungan perdagangan, dan harga komoditas—akan terus membentuk jalur Dolar Australia. Jika ekonomi China mempertahankan jalur pertumbuhannya, ditambah dengan perkembangan yang menguntungkan dalam kebijakan moneter AS, AUD mungkin melihat kenaikan lebih lanjut dalam jangka pendek.

  Secara ringkas, kekuatan terbaru Dolar Australia berakar