Cari

Pertumbuhan PDB AS Tidak Memenuhi Harapan di 2,8% pada Q3

Ringkasan Berita:

  PDB Amerika Serikat tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,8% di kuartal ketiga, di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,0%.

  Pimpinan:

  Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan pada hari Rabu bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) AS meningkat sebesar 2,8% di kuartal ketiga tahun 2024, yang kurang dari pertumbuhan 3,0% yang diantisipasi oleh para ekonom, menandai penurunan dari 3,0% di kuartal sebelumnya.

  Badan Utama:

  Menurut perkiraan awal yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS (BEA), laju pertumbuhan PDB tahunan sebesar 2,8% di Q3 2024 menunjukkan laju ekspansi ekonomi yang lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan kuat kuartal sebelumnya. Kinerja ini mencerminkan kelemahan umum, karena ekonomi terus berjuang dengan permintaan yang fluktuatif dan tekanan inflasi yang meningkat.

  Data ini berbeda jauh dengan perkiraan pasar akan adanya peningkatan sebesar 3,0%, yang banyak analis harapkan, mengingat tren pertumbuhan stabil yang diamati sebelumnya pada tahun 2024. Pertumbuhan kuartal sebelumnya telah memperkuat optimisme mengenai ketahanan ekonomi AS, terutama setelah serangkaian kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung. Namun, angka terbaru ini menjadi pengingat akan tantangan yang terus berlanjut seperti inflasi dan ketegangan geopolitik yang dapat memengaruhi aktivitas ekonomi.

  Selain angka pertumbuhan PDB, laporan tersebut menyoroti metrik inflasi kunci. Indeks harga PDB naik sebesar 1,8% dalam periode Juli hingga September, turun dari kenaikan lebih tinggi sebesar 2,5% yang tercatat di Q2. Perubahan ini menunjukkan adanya penurunan tekanan inflasi pada ekonomi, meskipun kekhawatiran tetap ada mengenai tren jangka panjang. Selain itu, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti (PCE) menunjukkan kenaikan sebesar 2,2% per kuartal, melebihi harapan analis sebesar 2,1% namun lebih rendah dari pertumbuhan 2,8% yang diamati pada kuartal sebelumnya.

  Pasar bereaksi terhadap informasi yang bercampur ini, dengan dolar AS menguat setelah rilis PDB. Indeks dolar AS (DXY) melonjak ke level harian sekitar 104,40, didukung oleh kenaikan lebih lanjut dalam kurva imbal hasil, yang mencerminkan optimisme dari investor mengenai stabilitas dolar mengingat laporan tersebut. Perdagangan awal menunjukkan bahwa dolar telah menguat secara signifikan terhadap mata uang utama, termasuk euro dan poundsterling.

  Pernyataan dari analis ekonomi menjelaskan dampak potensial dari laju pertumbuhan yang dilaporkan. "Sentimen investor dapat dipengaruhi oleh angka PDB terbaru dan keputusan kebijakan moneter Federal Reserve yang akan datang," kata seorang analis pasar forex dari FXStreet. "Penguatan dolar mungkin akan mendominasi dalam antisipasi pemotongan suku bunga atau tindakan federal lainnya pada bulan November.

  Kedepannya, Federal Reserve diharapkan akan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan yang baru dilaporkan ini selama pertemuan kebijakan moneter berikutnya. Investor memperhitungkan hampir pastinya akan adanya pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan, karena Fed terus berusaha menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pengendalian inflasi.

  Keraguan seputar pertumbuhan yang lebih lambat juga dapat mendukung proses pengambilan keputusan Fed dalam beberapa bulan mendatang, karena pejabat menghadapi interaksi kompleks antara konsumsi domestik, tingkat inflasi, dan tekanan ekonomi internasional. Dengan pengeluaran konsumsi pribadi menyumbang sebagian besar PDB AS, kelanjutan perlambatan dalam belanja konsumen dapat memberikan beban berat pada proyeksi ekonomi.

  Kesimpulan:

  Secara ringkas, pertumbuhan PDB AS sebesar 2,8% di Q3 2024 telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan analis dan investor, karena angka ini lebih rendah dari yang diantisipasi. Meskipun demikian, kinerja dolar membaik sebagai respons terhadap kemungkinan penyesuaian kebijakan Fed. Sementara melihat ke depan, upaya Fed untuk mendorong ketahanan ekonomi terhadap inflasi akan menjadi krusial, terutama karena pengaruh eksternal terus membentuk lanskap domestik. Ke depan, bagaimana pasar menyesuaikan diri dengan perkembangan ini dan bagaimana Federal Reserve menginterpretasikannya akan memainkan peran penting dalam membentuk prediksi ekonomi untuk kuartal mendatang.

  Sumber:

  [Biro Analisis Ekonomi AS]

  [trading Economics]

  [FXStreet]

  [MacroTrends]